Profil Agnes Monica, Artis Internasional Dari Indonesia

Nama Agnes Monica sudah nggak asing lagi sejak doi masih menjadi penyanyi cilik hingga remaja, hingga beranjak dewasa, secara khusus bagi kalian yang menyenangi musik-musik modern.

Agnes Monica pernah mengaku bahwa dirinya bukan berdarah Indonesia dalam suatu wawancara di program Build Series, Amerika Serikat (AS).

Selain itu, Agnez Mo juga mengaku bahwa dirinya hanya “numpang lahir” di Indonesia. Walaupun hal hal yang demikian sempat menuai kontroversi dengan dibanjiri kritik pedas malah hujatan dari jutaan pengguna internet Indonesia, hal hal yang demikian nggak seketika memengaruhi reputasi karier gemilangnya.

Sebab doi sudah berhasil menepis dan mengklarifikasi bermacam tuduhan miring terhadapnya secara elegan yang mengakhiri perdebatan hal yang demikian.

Telah sepantasnya Agnes melesat sebagai seniman internasional, karena Agnes adalah salah satu penyanyi yang mengantongi penghargaan terbanyak di Indonesia.

Dari sekian banyak penghargaan yang pernah diperolehnya di antaranya adalah 18 Anugerah Musik Indonesia, 8 Panasonic Awards, 5 Nickelodeon Indonesia Kids’ Choice Awards, 4 MTV Indonesia Awards, 3 Asia Song Festival, 2 Mnet Asian Music Awards, dan masih banyak lagi.

Agnes Monica adalah si kecil bungsu dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Muljoto. Doi memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Steve Muljoto, yang menjadi manajernya.

Agnes menjalani pengajaran awalnya di SD Tarakanita, Jakarta, dan melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan.

Sesudah itu, Agnes melanjutkan pendidikannya ke SMA Pelita Harapan, dan mencapai pengajaran di Universitas Pelita Harapan (UPH) jurusan Peraturan.

Tetapi, Agnez mengambil cuti dari UPH karena kesibukannya sebagai penyanyi dan artis wanita. Dan pada akhirnya Agnes keluar dari UPH dengan IPK terakhir 3,67.

Sesudah itu, Agnes kembali melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), AS, di jurusan Political Science.

Bakat menyanyi Agne sudah kelihatan sejak doi masih kanak–kanak. Bakat hal yang demikian ditempa di gereja tempatnya beribadah dan kursus vokal.

Tersebut ini tentu saja nggak terlepas dari dukungan orang tua terhadap Agnez untuk mengoptimalkan bakatnya hal yang demikian.

Pada 1999, Agnes Monica memulai karier beraktingnya dengan tampil di sinetron “Lupus Millenia dan Mr. Hologram”.

Di tahun 2000, Agnes Monica menjadi pemeran utama dalam sinetron “Pernikahan Dini” bersama Sahrul Gunawan.

Sinetron ini kembali melambungkan nama Agnes Monica dan citranya sebagai seniman cilik akhirnya terhapus. Selain itu, Agnes juga berhasil meraih penghargaan “Aktris Favorit” dari Panasonic Awards di tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai “Aktris Ngetop” di tahun 2002 melalui aktingnya di sinetron “Pernikahan Dini”.

Agnez Mo juga mendendangkan nyanyian tema “Pernikahan Dini” yang berjudul Pernikahan Dini dan Seputih Kecupan ciptaan Melly Goeslaw.

Agnes juga membintangi sinetron lainnya yang berjudul “Kamu Pertama, Kejar Daku Indah Ku Tangkap, dan Amanda” pada tahun 2002. Pada saat itu, Agnes Monica berhasil menjadi seniman dengan bayaran termahal di Indonesia.

Pada 2003, Agnes Monica menjadi pemeran utama di sinetron “Cewekku Jutek” bersama Roger Danuarta.

Di tahun 2004, Agnes membintangi sinetron “Bunga Perawan” dan “Aktris”. Dalam aktingnya di sinetron hal yang demikian, Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai “Aktris Aktris” dan SCTV Awards 2004 sebagai “Aktris Ngetop”.

Pada tahun 2005, Agnes mulai syuting di luar negeri dan membintangi serial drama Asia yang berjudul “The Hospital” di Taiwan bersama Jerry Yan, anggota F4.

Selain itu, Agnes juga syuting di sebagian episode drama “Romance in The White House” bersama Peter Ho. Di Indonesia, Agnes juga memainkan peran di sinetron “Ku Tlah Jatuh Cinta” dan “Pink.”

Kemudian, di tahun 2006, Agnes juga membintangi sinetron “Kawin Muda”. Dua tahun kemudian, Agnes membintangi sinetron di RCTI yang berjudul “Jelita”.